Wednesday, January 8, 2020

Jenis-jenis Website dan Kegunaan

Jenis Website Berdasarkan Sifat

Berbagai jenis-jenis website berdasarkan sifat berikut ini bisa Anda jadikan pilihan ketika akan membangun sebuah website.

1. Website Statis

Secara sederhana, website statis dapat didefinisikan sebagai website yang kontennya konstan atau tidak berubah. Setiap laman dibuat dengan kode HTML dan menunjukkan informasi yang sama kepada setiap pengunjung. Hanya webmaster atau developer yang bisa melakukan update pada konten website statis.
Umumnya website statis dibuat dengan menggunakan HTML dan CSS oleh developer yang memahami pemrograman dan coding. Anda juga bisa menggunakan generator website statis seperti JekyllHexo, atau Hugo.
Karena website statis tidak membutuhkan update konten secara berkala, website statis tidak memerlukan database. Biasanya website statis digunakan untuk website perusahaan yang hanya perlu memberikan informasi-informasi dasar seperti alamat, kontak, dan sejarah perusahaan.

2. Website Dinamis

Sebaliknya website dinamis adalah website yang kontennya selalu di-update secara berkala. Kebanyakan website bersifat dinamis karena lebih mudah dikelola dibandingkan website statis. Website dinamis menampilkan kontennya dari database yang biasanya hanya bisa diakses oleh webmaster atau developer.
Meskipun begitu, website dinamis memungkinkan untuk memiliki beberapa user yang bisa melakukan update konten website tanpa mengganggu desain web.

Jenis-JenisWebsite Berdasarkan Platform

Tersedia berbagai cara untuk membuat website. Setidaknya Anda bisa membangun website dengan tiga metode, yaitu menggunakan CMS, website builder, atau kode.

1. CMS

Metode pertama adalah cara yang paling populer, yaitu menggunakan Content Management System (CMS). CMS adalah perangkat lunak atau sistem yang digunakan untuk membuat dan mengatur konten digital.
Anda bisa membuat website dengan cepat dan mudah menggunakan CMS. Beberapa CMS yang paling banyak digunakan adalah WordPress, Joomla!, dan Drupal.
Dari ketiga CMS populer tersebut, WordPress adalah yang paling mudah untuk dioperasikan. Selain mudah dioperasikan, WordPress juga merupakan pemegang market share terbesar CMS dengan angka 59.9 persen.  
jenis website cms market share
Artinya lebih dari separuh pengguna CMS adalah pengguna WordPress. Artinya Anda akan lebih mudah untuk mendapatkan tips dan tutorial WordPress. Selain itu, banyak pengembang WordPress yang menyediakan plugin yang mempermudah Anda menambah fitur di website.
Anda bisa menggunakan WordPress hosting untuk membuat jenis website apa saja dari, website perusahaan, website toko online, sampai blog atau website pribadi. Perusahaan besar pun banyak yang menggunakan WordPress. Beberapa di antaranya adalah  
Meskipun membuat website dengan CMS termasuk mudah, Anda tetap perlu mempelajari cara penggunaannya. Masing-masing CMS mempunyai cara kerja yang berbeda. Namun, jika Anda menggunakan WordPress, kesempatan belajar Anda akan lebih mudah karena tersedia banyak tutorial WordPress di internet seperti yang sudah disebutkan sebelumnya.

2. Website Builder

Jika Anda ingin cara membuat website yang lebih mudah lagi, Anda bisa menggunakan website builder. Website builder adalah platform yang membantu Anda membuat website dengan cepat, tanpa perlu memahami coding atau kemampuan desain sama sekali.
Website builder cocok untuk Anda yang ingin membuat website dalam waktu singkat, tidak mempunyai kemampuan teknis dan tidak ada waktu untuk mempelajarinya. Beberapa contoh website builder populer adalah Wix, Site Builder, dan Weebly.
Kelebihan dari website builder adalah pengguna mendapatkan paket lengkap membuat website, dari hosting, domain, hingga pilihan template. Pengguna hanya perlu mengganti konten sesuai yang diinginkan dan bisa dibantu oleh support dari penyedia website builder.

3. HTML dan CSS

Jenis website berdasarkan platform yang terakhir adalah website yang menggunakan HTML dan CSS. Masih ingat jenis website di awal artikel ini? Betul, website statis. Biasanya website statis dibuat menggunakan metode ini.
Metode membuat website terakhir ini memerlukan pengetahuan tentang coding dan pemrograman menggunakan HTML dan CSS. Anda bisa membuat kode untuk website menggunakan software seperti Notepad++, Text Wrangler, atau Sublime Text.

Jenis Website Berdasarkan Fungsi

Website juga dibagi berdasarkan fungsi dan tujuan pembuatannya. Berikut adalah beberapa fungsi website yang paling umum

1. Blog atau Website Pribadi

Sejak awal tahun 2000-an, blog menjadi tren baru sebagai jurnal pribadi yang bisa dikelola dan diakses secara online. Jika Anda ingin menuliskan pengalaman pribadi, opini, atau kisah perjalanan, Anda bisa mempublikasikannya melalui blog.
Menuliskan cerita blog bahkan bisa dijadikan sebagai pekerjaan. Banyak blogger Indonesia yang sukses melalui blog mereka seperti Trinity Traveler, Anak Jajan, dan Sugeng

2. Ecommerce/Toko Online

Anda juga dapat memanfaatkan website untuk membuat toko online. Meskipun Anda sudah berjualan di marketplace atau media sosial, Anda tetap memerlukan website. Sebagaimana Anda memiliki toko fisik di dunia nyata, website dapat difungsikan sebagai “toko” Anda di dunia maya.
Anda bisa mengarahkan calon konsumen dari media sosial ke website toko online agar semua transaksi terjadi di website. Jadi semua transaksi toko online bisa tercatat secara otomatis dan Anda bisa mengevaluasinya dengan mudah menggunakan bantuan Google Analytics.

3. Website Perusahaan

Jika perusahaan Anda tidak melakukan transaksi secara online, Anda juga perlu memiliki website resmi perusahaan agar calon konsumen bisa menemukan informasi resmi tentang perusahaan Anda dari website resmi.  
Dengan begitu, kepercayaan konsumen terhadap perusahaan Anda akan meningkat karena mereka bisa menemukan informasi resmi yang dibutuhkan melalui mesin pencarian.

4. Blog (Content Marketing)

Selain digunakan sebagai jurnal pribadi, blog juga dapat digunakan sebagai alat content marketing. Anda dapat mendatangkan trafik ke website toko online atau website perusahaan Anda melalui blog.
Anda dapat membuat konten atau artikel menggunakan kata kunci yang sering digunakan oleh calon konsumen Anda. Misalnya, Anda menjual sepatu kulit. Anda bisa menulis artikel di blog content marketing dengan kata kunci seperti “cara merawat sepatu kulit” atau “sepatu kulit terbaik”.

5. Organisasi atau Instansi Pemerintah

Website juga dapat dimanfaatkan sebagai laman resmi organisasi. Hal ini agar masyarakat bisa mengakses informasi terbaru tentang kegiatan organisasi dengan mudah. Biasanya website organisasi menggunakan domain .org atau .or.id. Sedangkan website instansi pemerintah menggunakan domain .go.id.

6. Media Sharing

Jenis website ini berguna untuk berbagi media baik gambar, file musik, hingga video. User dapat upload ke situs tersebut dan bisa dilihat oleh pengguna lainnya. Contoh website jenis ini ialah seperti souncloud, youtube, dan berbagai web stock photo.

7. Komunitas Online

Website juga dapat dimanfaatkan sebagai komunitas online. Tersedia berbagai komunitas online di internet dengan macam-macam topik. Biasanya satu website komunitas online hanya membahas tentang satu topik tertentu.
Di website komunitas online ini, pengunjung bisa mendapatkan informasi terbaru, tips, atau tutorial dari satu atau beberapa topik tertentu.
Misalnya, pengguna web hosting Indonesia mempunyai website komunitas online Diskusi Web Hosting. Para pembaca buku juga memiliki website komunitas online Good Reads. Ada juga komunitas online perempuan yang bernama Female Daily.

8. Website Berita

Website dengan tujuan untuk menyebarkan berita mungkin adalah jenis website paling familiar untuk Anda. Di era serba digital, portal berita online berhasil menggeser bentuk media lain sebagai sumber informasi.
Baca juga:

Kesimpulan

Macam-macam website di atas dapat Anda gunakan sebagai dasar pertimbangan website seperti apa yang akan Anda buat.
Apakah Anda membutuhkan website perusahaan yang hanya menampilkan brosur? Maka sebaiknya Anda membuat website statis yang dikembangkan dengan HTML dan CSS.
Atau Anda website yang kontennya selalu update secara berkala? Maka Anda bisa membuat website dinamis dengan menggunakan beberapa pilihan platform yang ada. Jika Anda memiliki cukup waktu untuk mempelajari menggunakan CMS, WordPress, Joomla!, atau Drupal bisa menjadi pilihan.
Namun, jika Anda membutuhkan website dalam waktu singkat, tanpa perlu mempelajari apapun, Anda dapat memanfaatkan website builder. Website builder sudah memberikan fasilitas cukup lengkap untuk membuat website sederhana seperti blog atau portofolio. Namun jika Anda ingin membuat website sesuai keinginan bisa memilih hosting murah dengan domain gratis dari Niagahoster.
Hal-hal di atas perlu Anda ketahui agar Anda dapat memilih jenis-jenis website yang paling tepat untuk Anda berdasarkan sifat, platform, dan tujuan. Selamat membuat website terbaik!
Website Prodi Sistem Informasi UNIDHA : http://si.unidha.ac.id
Dosen Pengampu PTI , Faradika, M.Kom : http://faradika.id

XML

Apa itu XML dan Apa Bedanya dengan HTML?

Menurut W3Schools:
XML (eXtensible Markup Language) adalah sebuah bahasa markup seperti HTML yang didesain untuk menyimpan dan mengantarkan data.
Perbedaanya dengan HTML:
  • XML didesain untuk menyimpan dan membawa data;
  • Sedangkan HTML didesain untuk menampilkan data;
  • Nama tag pada XML bisa diciptakan sendiri, sedangkan HTML sudah baku.

Contoh Penerapan XML





Ada beberapa contoh penerapan XML dalam pemrograman yang pernah saya temukan:
  • XML digunakan untuk membawa data pada API serpti SOAP;
  • XML digunakan untuk membentuk struktur form pada pemrograman desktop seperti delphi, lazarus, vb, gtk, dll;
  • XML digunakan untuk membuat layout aplikasi android;
  • XML bertugas untuk membentuk struktur proyek pada java yang menggunakan Maven;
  • XML digunakan sebagai format file SVG, DOCX, dsb.
  • dan masih banyak lagi contoh penerapan XML.

Contoh Dokumen XML

Berikut ini contoh dokumen XML sederhana kartu_nama.xml:
<?xml version="1.0"?>
<kartuNama>
    <nama>
        <awal>Petani</awal>
        <akhir>Kode</akhir>
    </nama>

    <jenisKelamin>Laki-laki</jenisKelamin>

    <alamat>
        <dusun>Melati</dusun>
        <desa>Konoha</desa>
        <kecamatan>Cakra</kecamatan>
        <kabupaten>Mataram</kabupaten>
    </alamat>

    <ponsel>081234567890</ponsel>
    <surel>info@petanikode.com</surel>

    <sosialMedia>
        <facebook>petanikode</facebook>
        <twitter>@petanikode</twitter>
    </sosialMedia>

    <situsWeb>https://www.petanikode.com</situsWeb>
</kartuNama>

Struktur Dokumen XML

Struktur penulisan kode XML, terdiri dari beberapa bagian:
Struktur XML
  1. Deklarasi: Adalah bagian penting dalam XML, biasanya digunakan untuk menentukan versi XML yang akan digunakan.
    <?xml version="1.0"?>
    
  2. Elemen: berisi tag-tag yang mendefinisikan sebuah data objek.
  3. Atribut: berisi keterangan tambahan dari objek.
Pada XML, kita bebas membuat nama tag dan setiap tag harus ditutup meskipun tidak memiliki isi.
Contoh:
<?xml version="1.0"?>
<belajar materi="Pengenalan XML untuk Pemula" pengajar="Petani Kode"></belajar>
<aku nama="petani kode" pekerjaan="petani" hobi="coding" />

Data Elemen Objek dan Array di XML

Objek adalah jenis data yang menyimpan properti dan method. Pada XML, kita tidak bisa menyimpan method.
Karena itu, objek dalam XML adalah elemen yang hanya menyimpan properti saja.
Contoh Objek:
<mahasiswa nama="Dian" nim="12345678" semester="IV" />
Array adalah jenis data yang berisi kumpulan dari beberapa data. Array biasanya memiliki indeks untuk mengakses data di dalamnya.
Array pada XML dapat kita buat dengan cara membuat elemn dengan nama yang sama.
Contoh:
<members>
    <user>Dian</user>
    <user>Doni</user>
    <user>Desi</user>
    <user>Dani</user>
</members>
atau bisa juga seperti ini:
<members>
    <user id="1" name="Dian" />
    <user id="2" name="Doni" />
    <user id="3" name="Desi" />
    <user id="4" name="Dani" />
</members>

Jadi Kenapa Masih Belajar XML?

  1. Karena XML masih digunakan hingga saat ini.
  2. Agar lebih paham dan tidak bingung ketika melihat kode XML.
  3. Menambah wawasan dan pengetahuan.

Akhir Kata…

Semoga tulisan pendek ini dapat memberi pencerahan.
Website Prodi Sistem Informasi UNIDHA : http://si.unidha.ac.id
Dosen Pengampu PTI , Faradika, M.Kom : http://faradika.id

Jenis Keputusan dalam Sistem Informasi

Jenis Keputusan dalam Sistem Informasi
Sistem infomasi manajemen merupakan sistem yang menghasilkan informasi bagi proses pengambilan keputusan.
Image result for Jenis Keputusan dalam Sistem Informasi
A. Proses Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan adalah proses pemiliham dan beberapa alternatif tindakan untuk mencapai tujuan atau tujuan-tujuan.
Ada empat dari pengambilan keputusan, yaitu:
1. Pemikiran ( Inteligence)
2. Perancangan ( Design)
3. Pemilihan ( Choice)
4. Penerapan ( Implementation)

1. Tahap Pemikiran

Pada tahap ini dilakukan pengamatan terhdap lingkungan, baik secara berkesinambungan atau sesekali. Hal ini meliuti beberapa aktivitas yang vertujuan untuk mengidentifikasi adanya permasalahan-permasalahan atau kesempatan-kesempatan.
Aktivitas-aktivitas tersebut adalah:
  1. Menemukan Permasalahan
Tahap pemikiran dimulai dengan identifikasi tjuan dan saaran ari organsisasi. Permsalahan timbuk dari adanya ketidakpuasan terhadap keadaan yang sedang berjalan. Ketidakpuasan tersebut terjadi karena adanya perbedaan antara apa yang diinginkan dan apa yang terjadi atau tidak terjadi. Pada tahap ini usaha yang dilakukan ialah mencari apakah ada permasalahan, mencari besarnya permasalahan dan mengidentifikasi permsalahan tersebut
b. Klasifikasi Permasalahan
Aktivitas ini merupakan konseptualisasi dari masalah dalam usaha untuk mengklasifikasian ke dalam beberapa kategori yang dapat didefinisikan.
i. Penguraian Permasalahan
Banyak permsalahan kompleks yang dapat dibagi menjadi beberapa bagian permasalahan. Dengan memecahkan bagian permasalahan yang paling mudah dapat menolong dalam emmecahkan permasalahan yang kompleks. Pendekatan ini juga membantu komunikasi antar orang-orang yang terkait dengan proses solusi.
ii. Kepentingan Permasalahan
Pada tahap pemikiran penting untuk menentukan pemilik dari permasalahan tersebut.
Tahap pemikiran diakhiri dengan suatu pernyataan permasalahan. Pada waktu itu tahap peracangan dimul
2. Tahap Perancangan
Tahap Perancangan meliputi kegiatan menciptakan, mengembangkan dan menganalisa tindakan-tindakan yang mungkin. Pada tahap ini juga dilakuakn pembuatan, pengujian dan validasi model dari situasi permasalahan tersebut.
Pemodelan adalah kombinasi dari seni dan sains. Beberapa topik dari permodelan yang berhubungan dengan model kuantitatif adalah:
a. Komponen Model
Semua model terdiri dari tiga komponen dasar, yaitu variabel keputusan, variabel yang tidak dapat dikontrol serta parameter-parameter dan variabel-variabel hasil atau keluaran.
b. Stuktur Model Kuantitatif
Model Kuantitatif mempunyai komponen-komponen model yang dihubungkan oleh ekspresi matematis seperti persamaan atau ketidaksamaan.
c. Prinsip-prinsip Pemilihan
Evaluasi dari alternatif-alternatif dan pemilihannya langsung dari tipe kriteria-kriteria yang akan digunakan. Dua prinsip dalam pemilihan ialah normatif dan deskriftif.
Model Normatif
Alternatif yang dipilih ialah yang dapat dibuktikan yang terbaik diantara alternatif-alternatif yang mungkin.
Model Deskriptif
Model deskriptif mendeskripsikan suatu sistem seperti adanya atau akan menjadi apa nantinya.
  • Mencari Alternatif-alternatif
Bagian yang signifikan dari proses pemdoelan ialah menciptakan alternatif-alternatif. Hal ini membutuhkan kreatifitas dan proses mencari yang membutuhkan waktu dan biaya.
  • Memperkirakan Keluaran dari Masing-masing Alternatif
Untuk mengevaluasi dan memperbandingkan alternatif-alternatif yang telah diperkirakan, perlu untuk meramalkan keluaran-keluaran yang akan dihasilkan ooleh setiap alternatif tersebut.
  • Mengukur Hasil ( Tingkat Pencapaian Tujuan)
Nilai suatu alternatif dilihat berdasarkan kemampuannya untuk mencapai tujuan.
  • Skenario
Skenario adalah suatu pernyataan tentang asumsi mengenai lingkungan operasi dari sistem tertentu pada waktu tertentu.
c. Tahap Pemilihan
Tahap pemilihan meliputi penarian tindakan-tindakan yang tepat ( diantara tindakan-tindakan yang telah diidentifikasikan pada tahap perancangan) yang akan dapat memecahkan masalah yang sesungguhnya.
Untuk model normatif dapat digunakan pendekatan analitis atau memperbandingkan satu dengan yang lainnya secara mendalam. Untuk model deskriptif dapat digunakan perbandingan alternatif-alternatif dengan jumlah terbatas yang dilakukan baik dengan pendekatan penarian buta (blindly approach) atau dengan pendekatan heuristik.
Pendekatan Pencartian Formal ( Turban)
i. Teknik-teknik Analistik
Teknik-teknik analitis menggunakan formula matematis yang secara langsung dapat menurunkan solusi optimal atau memprediksi hasil tertentu
ii. Algoritma
Teknik-tekniks analitis dapat menggunakan algoritma-algoritma untuk meningkatkan efisiensi dalam proses pencarian alternatif.
iii. Pendekatan Penarian Buta ( Blind Search)
Teknik pencarian buat mengacu pada pendekatan pencarian yang berubah-ubah dan tidak ada panduannya. Ada dua type pencarian buta, yaitu:
 Enumerasi lengkap, yaitu seluruh alternatif dipertimbangkan sampai solusi optimal didapatkan
 Enumerasi tidak lengkap, yaitu penarian parsial, dimana hanya sebagian laternatif saja yang dieprtimbangkan sampai solusi yang cukup baik didapatkan.
d. Pendekatan Heuristik
Heuristik ialah aturan-aturan keputisan mengenai bagaimana suatu masalah seharusnya dipecahkan. Heuristik dikembangkan dengan analisis masalah yang padat dan teliti, kadangkala dengan menggunakan metode desain eksperimen.
B. MANAJEMEN DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Manajemen di dalam suatu organisasi sangat berpengaruh terhadap pengambilan keputusan.
1. Tingkat Manajemen
Menurut tingkatannya manajemen dibedakan menjadi 3 tingkat, yaitu:
 Manajemen Puncak
 Manajemen Madya
 Manajemen Bawah
Manajemen Puncak bertanggung jawab terhadap arah kemajuan perusahaan. Tugas utama terpenting adalah perencanaan strategis yang meliputi penentuan tujuan dan sasaran serta rencana jangka panjang organisasi. Informasi yang dibutuhkan manajemen tingkat ini ialah informasi yang luas mengenai arah kecendrungan perusahaan dan lingkungan eksternal.
Manajemen madya lebih banyak berguvungan denga nperencaan taktis yaitu menentukan bagaimana melaksanakan pekerjaan dengan sebaik-baiknya dan pengawasannya.
Manajemen tingkat bawah banyak berhubungan dengan perencanaan operasional yaitu bertangung jawab langsung dalam perencanaan dan pangawasan aktivitas-aktivitas pekerjan sedemikian sehingga target tingkatan yang lebih tinggi dapat tercapai.
2. Pendekatan Kontingensi
Pendekatan kontingensi ialah bahwa tidak ada suatu cara yang standard dan terbaik yang dapat diterapkan untuk setiap manajer dari setiap organisasi, dalam setiap kondisi dan setiap waktu.
Faktor-faktor dan kendala-kendala situasional atau dengan kata lain manajer harus mempunyai:
a. Pengetahuan yang baik mengenai teori manajemen
b. Sikap yang merefleksikan hal tersebut baik secara teori ataupun tergantung faktor-faktor situasional yang sangat berguna untuk kondisi-kondisi tertentu
c. Ketrampilan untuk mengidentifikasi, menganalisi dan mengoreksi situasi yang kompleks.
Lingkungan eksternal dari organisasi terdiri dari:
a. Kebudayaan umum yaitu teknologi, sosiologi, ekonomi, politik dan lain sebagainya
b. Kelom[ok khusus yang berinteraksi dengan organisasi, yaitu pelanggan, pemasok, pesaing, sumber tenaga kerja,serikat buruh, dan pemerintah.
Faktor-faktor Internal organisasi terdiri dari pemilik, pekerja, budaya perusahaan, harta yang terukur, struktur organisasi, tugas-rugas atau pekerjaan, sejarah perusahaan, kebijaksanaan perusahaan, rencana perusahaan, prosedur-proseudr dan sebagainya yang diidentifikasikan sebagai milim atau bagian dari organisasi.
3. Peran Manajemen
Ada banyak teori mengenai peran manajemen dalam organisasi. Henry Fayol menyatakan bahwa manajemen terdiri dari 5 tindakan, yaitu:
a. Perencanaan
b. Penngawasan
c. Pengorganisasian
d. Pelaksanaan
e. Pengkoordinasian
Pada tahun 1970-an Henry Mintzberg menyempurnakan konsep Fayol, yaitu Peran manajer dapat dibagi menjadi peran yang behubungan dengan manusia, informasi, dan keputusan.
A. Dalam hubungannnya dengan manusia:
 Figur Pimpinan : Berhubungan dengan tugas-tugas seremonial dalam jabatannya sebagai manajer
 Pemimpin : Kemampuan untuk mempengaruhi atau memimpin orang-orang dalam usaha membuat keinginan atau tujuan menjadi kenyataan
 Penghubungn : merupakan penghubung antar bermacam-macam tingkatan organisasi dan sebagai penghubung antar orang-orang di dalam satu tingkatan organisasi.
B. Dalam hubunngannya dengan Informasi
 Penerima atau Pusat : sebagai penerima informasi, manajer mengumpulkan informasi untuk kemudian disimpan atau didistribusikan. Alat bantu yang dapat digunakan dalam peran ini ialah Sistem Informasi Manajemen
 Penyebar : sebagai penyebar informasi ke bagian-bagian yang membutuhkan di dalam unit kerja organisasi. Dalam peran ini dapat dibantu dengan Sistem Otomatisasi Kantor.
 Pembicara : sebagai penyampai informasi ke luar dari unit kerja atau organisasi.
C. Dalam hubungan dengan keputusan
 Wirausaha (entrepreuner) ialah orang yang memulai suatu usaha dan mengembangkan menjadi suatu hal yang nyata, dengan asumsi banyak risiko yang harus dihadapi dalam melaksanakannya.
 Tugas menangani gangguan atau masalah berhubungan dengan pengawasan.
 Tugas mengalokasikan sumber daya berhubunngan denngan perencanaan
 Tugas sebagai perunding mengharuskan manajer agar dapat mempertahankan pendapatnya.
4. Perencanaan dan Pengawasan
Aktivitas perencanaan dinyatakan oleh Anthony (1965) sebagai tiga tipe yang berbeda, yaitu perencanaan strategis, perencanaan taktis dan perencanaan operasional.
a. Perencanaan Strategis umumnya meliputi perencanaan jangka panjang dan berada pada tingkatan yang paling tinggi pada sistem perusahaan/organisasi.
b. Perencanaan praktis merupakan perencanaan untuk menentukan bagaimana sasaran-sasaran strategis dapat dicapai.
c. Perencanaan operasional meliputi perencanaan pada tingkat yang paling rinci.
5.Gaya Manajemen
d. Kepemimpinan
Manajemen yang efektif seringkali berarti kepemimpinanyang baik. Pemimpin yang baik menurut Parker (1989) mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:
· Penemu Kesempatan
· Melakukan hal-hal yang benar
· Mengetahui bagaimana membuat orang lain merasa senang
· Dapat memberi semangat kepada orang lain
· Dapat menerima orang lain seperti adanya, bukan apa yang seharusnya
· Menitikberatkan pada kondisi saat ini bukan saat lampau
· Mempunyai kemampuan untuk mempercayai orang lain dan mengambil resiko dari kepercayaan tersebut.
· Tidak membutuhkan ijin terus menerus dalam melakukan tindakan
· Tidak membutuhkan penghargaan
· Mempunyai visi terhadap masa yang akan datang, yang akan mengarahkan tindakan-tindakannya
· Selalu berpikir untuk mencapai keberhasilan, kegagalan adalah konsep yang tidak pernah ada
· Tidak akan membuang-buang waktu dengan kekhawatiran yang tidak perlu.
e. Teori X dan Teori Y
Teori X dan Teori Y merupakan teori yang dikemukakan oleh Douglas Mc. Gregor (1946)
i. Teori X (autocratic) adalah teori yang menyatakan bahwa manajer cenderung untuk percaya bahwa manusia pada dasarnya mempunyai sifat tidak menyukai bekerja dan jika mungkin akan mengelakkanya. Oleh karena itu pekerja harus terus diarahkan, dimotivasi dan diawasi dengan keras.
ii. Teori Y merupakan kebalikan dari teori X yaitu bahwa manajer cenderung untuk percaya bahwa manusia menyukai pekerjaan mereka dan mendapatkan kepuasan dari pekerjaan tersebut.
f. Delegasi Kewenangan
Manajer harus tahu apa yang harus dikerjakan dan apa yang dapat didelagasikan ke bawahan. Untuk menentukan hal tersebut tergantung dari beberapa faktor yang berhubungan yaitu antara lain kekuatan dan kelemahan manajer itu sendiri, kekuatan dan kelemahan bawahan, waktu yang tersedia untuk menyelesaikan masalah, pentingnya pekerjaan tersebut dan tingkat resiko yang berhubungan dengan keberhasilan pekerjaan tersebut.
g. Manajemen dengan Penyimpangan ( Management by Exception)
Manajemen dengan penyimpangan merupakan bentuk pengawasan manajemen dimana perhatian manajerial difokuskan pada besarnya penyimpangan dari standar.
h. Manajemen dengan Tujuan ( Management by Objectives)
Manajemen dengan Tujuan seringkalli digunakan untuk mengarahkan dan mengevaluasi kinerja pekerja yang mempunyai kemampuan untuk mengawasi dirinya sendiri (pekerja teori Y)
Website Prodi Sistem Informasi UNIDHA : http://si.unidha.ac.id
Dosen Pengampu PTI , Faradika, M.Kom : http://faradika.id

Wisata Pantai Sasak Pasaman Barat

 SELAMAT DATANG   Altas Maulana (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar), pada 2020 membangun sarana pr...